Kita yang Tak Pernah Berhenti Berpikir

Pernahkah terlintas di pikiran kalian, “Kenapa aku selalu mikir hal-hal ngga penting ya?” atau “Kenapa aku gapernah bisa bener-bener mikir ya?” atau jutaan pertanyaan lain tentang otak kita yang rasanya kadang terlalu sibuk berpikir dan di lain waktu terlalu sepi dari pikiran sampai terasa kosong melompong.

Nyatanya semua orang selalu berpikir, apapun jenis pikirannya. Mulai dari hal-hal berat semacam masalah negara, hal berat lain semacam perasaan dan cinta, serta jutaan hal lain dengan kategori beragam. Berat, sedang, ringan. Semua tergantung kacamata masing-masing orang.

            Pikiran selalu berjalan dengan sendirinya, mereka mengalir jauh ke depan, kadang berbalik arus ke belakang, atau kadang hanya sekadar mengambang tenang di masa sekarang. Otak kita tidak pernah berhenti bekerja. Bahkan saat kita berkata “pikiranku sedang kosong, otakku melompong”, kita sebenarnya juga masih berpikir. Otak bekerja secara diam-diam, tanpa henti menyerap informasi. Jika pikiran kosong bermakna tidak adanya percakapan yang dipikirkan dalam kepala, maka sebenarnya bukan itu kenyataanya, otak tidak pernah benar-benar berhenti, walau tanpa kita sadari.

            Menurut Michael Halassa, asisten Professor Departemen Ilmu Otak dan Kognitif, Massachusetts Institute of Technology, pemikiran merupakan hasil penembakan kimia antar sel, yang terjadi baik secara sadar maupun tidak. Maka ketika kita merasa tidak memikirkan apapun dan otak terasa kosong, kita hanya tidak sadar bahwa kita sedang berpikir.

            Contoh yang Halassa berikan adalah ketika kita berpapasan dengan seseorang kita mungkin tidak ingat dimana kta mengenal orang itu, namun beberapa jam kemudian tiba-tiba kita ingat dengan sendirinya. Itulah bukti bahwa otak kita berpikir tanpa kita sadari. Kita bahkan tidak selalu punya akses sadar dalam mengambil suatu keputusan, hal inilah yang sering disebut ‘firasat’.

Sampai kalian membaca paragraf ini pun, kalian terus berpikir untuk menangkap pesan hingga dikirimkan ke otak. Begitu pula saat aku menulis ini, sebenarnya ini hasil dari pikiran dan keingintahuanku tentang bagaimana otak terus bekerja. Sebab rasanya pikiran-pikiran acak selalu muncul tiba-tiba dan menimbulkan pertanyaan, “darimana pikiran ini datangnya?”

Belum lagi pikiran yang selalu muncul membabi buta saat kita ingin mengosongkannya. Entah sebelum tidur, saat ingin fokus beribadah, atau saat sekadar ingin istirahat dari pikiran yang melelahkan, mereka malah terus datang. Maka aku sampai di titik sadar bahwa memang pikiran tak bisa dihentikan. Jika mereka penuh dan bergemuruh dalam kepala, satu-satunya cara untuk meredakannya adalah dengan menuangkannya dalam tulisan.

Maka jadilah tulisan yang acak, berantakan, dan kurang informatif ini. Hasil dari pikiran acak juga tentang cara otak bekerja, sekaligus mencari jawaban mengapa kadang otak kita penuh berlebih. Hah, rasanya malah makin banyak pertanyaan kan dalam kepala?

Kalian bisa cari tahu lebih jauh tentang cara kerja otak dengan membaca soal neurosains, bidang yang belajar soal sistem saraf yang ada dalam otak manusia. Karena aku sendiri sadar bahwa tulisan ini tidak terlalu membantu kalian dalam memahami apa yang juga aku tanyakan. Aku akan sangat senang apabila kalian juga mau berbagi informasi tentang hal ini di kolom komentar. Semoga kita ngga pernah capek belajar ya!

Terima kasih sudah meyempatkan diri membaca tulisan ini. Tetap sehat, terus belajar, dan jangan lupa membaca!


Komentar

Postingan Populer